Anggito Abimanyu, Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal menyampaikan ke Pemerintah yang sekarang Untuk segera menaikan harga BBM supaya tidak terjadi krisis seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Anggito menambahkan, setidaknya pada Mei, pemerintah sudah harus menaikkan harga bahan bakar minyak, namun kenaikan tersebut harus dalam angka yang wajar yaitu Rp1.000 per liter.
"Rp1.000 per liter itu sudah termasuk angka yang wajar. Jika lebih dari itu, maka akan bisa memicu inflasi yang cukup tinggi.
Menurutnya bulan Mei,merupakan bulan deflasi di Indonesia sehingga akan tepat bila pemerintah melakukan kenaikan harga bahan bakar minyak pada saat itu.
Jika dilakukan pada Juni atau Juli, maka akan berpotensi menimbulkan inflasi yang besar di masyarakat. Bulan-bulan tersebut, biasanya inflasi tinggi karena merupakan masa pergantian tahun ajaran dan libur sekolah.
Walaupun kenaikan harga BBM nantinya akan menyebabkan terjadinya inflasi di masyarakat. Namun jika kenaikan tersebut dijaga Rp 1.000 per liter untuk premium, maka diperkirakan inflasi akan berkisar antara 0,4 hingga 0,6 persen.
Anggito menambahkan, setidaknya pada Mei, pemerintah sudah harus menaikkan harga bahan bakar minyak, namun kenaikan tersebut harus dalam angka yang wajar yaitu Rp1.000 per liter.
"Rp1.000 per liter itu sudah termasuk angka yang wajar. Jika lebih dari itu, maka akan bisa memicu inflasi yang cukup tinggi.
Menurutnya bulan Mei,merupakan bulan deflasi di Indonesia sehingga akan tepat bila pemerintah melakukan kenaikan harga bahan bakar minyak pada saat itu.
Jika dilakukan pada Juni atau Juli, maka akan berpotensi menimbulkan inflasi yang besar di masyarakat. Bulan-bulan tersebut, biasanya inflasi tinggi karena merupakan masa pergantian tahun ajaran dan libur sekolah.
Walaupun kenaikan harga BBM nantinya akan menyebabkan terjadinya inflasi di masyarakat. Namun jika kenaikan tersebut dijaga Rp 1.000 per liter untuk premium, maka diperkirakan inflasi akan berkisar antara 0,4 hingga 0,6 persen.
0 comments:
Posting Komentar