Jumat,2 Maret 2012 - Harga beras yang terus turun disejumlah daerah yang menyebabkan inflasi masyarakat. Dari bulan-bulan sebelumnya inflasi terus turun pada Januari mencapai 0,42 persen sedangkan Inflasi Februari 2012 hanya 0,26 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 127,63 poin.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Jam Jam Zamachsyari mengatakan, pada Januari lalu beras menjadi penyumbang utama tingginya inflasi. Namun karena saat ini sudah masuk masa panen raya, maka pada minggu keempat dan kelima Februari harganya mulai menurun. Begitu pula dengan cabai merah yang harganya ikut turun.
Pada awal Februari harga beras justru naik, tapi menjelang minggu terakhir bulan Februrari harga beras turun itu menyebabkan inflasi masyarakat.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah dari lima pasar tradisional di Kota Semarang mencatat, harga beras jenis Cisadane II turun dari Rp 8.500 per kilogram menjadi Rp 8.300 per kilogram. Sementara harga beras jenis IR 64 turun dari Rp 8.400 per kilogram menjadi Rp 8.200 per kilogram
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Jam Jam Zamachsyari mengatakan, pada Januari lalu beras menjadi penyumbang utama tingginya inflasi. Namun karena saat ini sudah masuk masa panen raya, maka pada minggu keempat dan kelima Februari harganya mulai menurun. Begitu pula dengan cabai merah yang harganya ikut turun.
Pada awal Februari harga beras justru naik, tapi menjelang minggu terakhir bulan Februrari harga beras turun itu menyebabkan inflasi masyarakat.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah dari lima pasar tradisional di Kota Semarang mencatat, harga beras jenis Cisadane II turun dari Rp 8.500 per kilogram menjadi Rp 8.300 per kilogram. Sementara harga beras jenis IR 64 turun dari Rp 8.400 per kilogram menjadi Rp 8.200 per kilogram
0 comments:
Posting Komentar